Teori Kinetik Molekular Gas
fisikawan di akhir abad 19 menjelaskan hokum gas dengan teori atom. Poin penting dari teori ini adalah asal muasal tekanan gas adalah gerakan molekul gas. teori kinetik molekular gas.
Menrut teori ini, gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menumbuk dinding wadah. Semakin besar jumlah molekul gas per satuan volume, semakin besar molekul yang menumbuk dinding wadah, dan akibatnya semakin tinggi tekanan gas.
Asumsi teori kinetik molekular:
1. Gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak random.
2. Tidak terdapat tarikan maupun tolakan antar molekul gas.
3. Tumbukan antar molekul adalah tumbukan elastik sempurna, yakni tidak ada energi kinetik yang hilang.
4. Bila dibandingkan dengan volume yang ditempati gas, volume real molekul gas dapat diabaikan.
Berdasatkan asumsi-asumsi ini diturunkan persamaan berikut untuk sistem yang terdiri atas n molekul dengan
PV = nmu2/3 (6.13)
u2 adalah kecepatan kuadrat rata-rata.persamaan 6.13 identik dengan hukum Boyle. Persamaan 6.13 mengindikasikan kecepatan molekul gas merupakan fungsi dari PV. Untuk 1 mol gas, persamaan berikut dapat diturunkan.
PVm = NAmu2/3 ….(6.14)
Vm adalah volume molar dan NA adalah tetapan Avogadro. Dengan memasukkan PVm = RT di persamaan 6.14, persamaan berikut didapatkan.
NAmu2 = (3/2)RT … (6.15)
Suku kiri persamaan berhubungan dengan energi kinetik molekul gas. Dari persamaan ini, akar kuadrat rata-rata gas √u2 dapat diperoleh.
√u2= √(3RT/NAm) = √ (3RT/M) … (6.16)
Latihan.
Jwb : pada abad ke 19 oleh seorang fisikawan.
II. gas memberi tekanan saat molekul-molekulnya menabrak dinding wadah. Pernyataan di atas merupakan teoiri ?
Jwb:Teori kinetic molekul gas.
III. apa akibat dari semakin besarnya molekul yang menabrak dinding wadah?
Jwb: maka akan semakin tinggi tekanan gas.
IV. sebutkan salah satu asumsi teori kinetik gas molecular ?
Jwb : gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak random.
V. Berapa besar ketetapan Gas ?
Jwb: 1 mol gas ideal menempati 22,414 dm3 pada temperatur 0°C dan tekanan 1 atm.
0 komentar:
Posting Komentar